Pengaruh pelatihan Kerja, Pengembangan Karir Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Volex Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.52859/jbm.v12i2.573Keywords:
Kinerja Karyawan, Pelatihan Kerja, Pengembangan Karir, StresAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh pelatihan kerja, pengembangan karir, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan PT Volex Indonesia. Penelitian ini mencakup populasi 135 orang, dan pemilihan partisipan didasarkan pada teknik sampling jenuh. Pengumpulan data untuk penyelidikan ini melibatkan penyebaran kuesioner kepada karyawan di lingkungan PT Volex Indonesia. Untuk menganalisis hubungan penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda. Sebelum melakukan analisis regresi, dilakukan berbagai pengujian antara lain penilaian kualitas data, asumsi klasik, pengaruh, dan hipotesis. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa pelatihan kerja memberikan pengaruh sebesar 18,8% terhadap kinerja karyawan, pengembangan karir memberikan pengaruh terhadap kinerja sebesar 29,3%, dan stres kerja memberikan pengaruh sebesar 37,9% terhadap kinerja karyawan. Pengaruh kumulatif pelatihan kerja, pengembangan karir, dan stres kerja, sebagaimana ditentukan oleh koefisien determinasi (R2), diperkirakan sebesar 66,5%, menunjukkan kekuatan penjelas yang cukup besar terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis semakin menegaskan bahwa pelatihan kerja, pengembangan karir, dan stres kerja secara bersama-sama dan secara individu memberikan pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap kinerja karyawan PT Volex Indonesia.